Selasa, 26 April 2016

Selamat datang 21!

Kebanyakan orang mempunyai antusiasme tersendiri terhadap satu hari yang adanya satu kali dalam setahun. Satu hari yang spesial. Satu hari bertambahnya satu angka di belakang usia.

Bukan soal bau manis cake cokelat ataupun balon merah, kuning, kelabu, hijau muda, dan biru. Bukan juga soal seloyang pizza dengan lilin-lilin diatasnya ataupun kertas segitiga berantai dengan berbagai corak berwarna-warni. Bukan pula tepuk tangan dan nyanyian riuh tuk memeriahkan hari.  

Lebih dari sekedar itu. Layaknya peringatan tanggal 1 Januari ataupun 1 Hijriyah yang sering saya sinambungkan dengan evaluasi diri. Pun layaknya hari ini. Yang sudah beberapa tahun ke belakang ini. Selalu mengingatkan saya atas kebaikan maupun keburukan yang menjadi amal saya setahun ke belakang. Biar saja. Biar saya belajar.

Lebih dari sekedar itu. Yang kadang membuat saya haru. Saat doa-doa tulus yang mereka ucap maupun mereka tulis dalam secarik kertas. Ataupun mereka ketik dalam satu maupun bertubi-tubi pesan teks. Sesederhana doa "semoga sehat selalu" atau "semoga lebih baik" bahkan sesederhana "semoga sukses ujiannya". Satu pasti. Ada aamiin yang saya ucap sesudahnya.

Ah. Rasanya cepat sekali 24 jam dalam 25 April ini berlalu. Biar kita lihat.

Dapatkah saya bertemu kembali dengan 25 April di usia yang baru?

Jumat, 01 April 2016

Menghilang

Pikir yang terkadang
Rasa ku ingin menghilang
 
Tidak masalah jika aku
Lebur menyatu dengan abu
Lenyap habis dimakan waktu
Asal kamu tak lagi di pandangku

Atau bagaimana
Jika kamu saja yang menghilang?
Biar kamu saja yang lebur bersama abu menjadi satu?
Atau lenyap habis dimakan waktu

Biar kamu tak lagi di pandangku

#Notes : Part III

Hehe. Belum sempat aku tulis part III yang seharusnya aku ceritakan sebelum-sebelumnya. Tapi, sepertinya cerita kali ini sudah seharusnya ak...