Rabu, 28 Juni 2017

Eid Mubarak 1438 H


HULAAA sebelumnya sorry for the late posting (lagi) kali ini, karena...memang baru bisanya hari ini *anti klimaks*. Ada yang masih merayakan lebaran keliling-keliling rumah saudara atau sekedar jalan-jalan bareng keluarga sampai saat ini? Hehe kalau dihitung-hitung hari ini sudah masuk ke H+3 Idul Fitri alias hari ke-4 lebaran, ya? Pekerjaan saya sendiri seharian ini adalaaah tidur. Dan leyeh-leyeh. Setelah 24 jam kemarin jaga IGD dan akan kembali jaga 24 jam lagi besok:) *yha, curhat*

Tapi, Alhamdulillah saat hari lebaran kemarin saya mendapat jatah hari libur dan sempat berlebaran di rumah nenek di Tasikmalaya. YAYYY!

Saya bersama kedua orang tua saya berangkat dari rumah saat H-1, yaitu hari Sabtu pagi. Untungnya, jalan tol arah Bandung hari itu laaancaaar, biarpun di rest area parkiran mobil cukup penuh dan ramai dengan orang-orang mudik. Setelah sempat mampir terlebih dahulu di Bandung, kami melanjutkan perjalanan sore harinya menuju Tasikmalaya. Sempat kedapatan macet, tapi tidak separah mudik beberapa tahun sebelumnya. Daaan sampailah kami di rumah Emih (sebutan saya untuk nenek dari mama) kira-kira pukul 8 malam.

Esok harinya...
Hari H Lebaran! Ya! Tugas saya pagi itu adalah...menunggu rumah beserta ketupat dan opor ayam. Karena sedang dalam period, jadi sayang sekali saya tidak bisa ikut solat Ied ke masjid bersama yang lain.  


Sedikit cerita tentang rumah Emih. Waktu kelas 1 dan 2 SD, saya sempat bersekolah di Tasikmalaya. Jadi, di rumah inilah saya tinggal bersama Emih dan alm. Pak Guru (sebutan saya untuk kakek dari mama) beserta tante saya yang dulu masih kuliah. Dulu di depan rumah Emih ini tumbuh pohon jambu biji & pohon sirsak. Tiap kali pohonnya berbuah, saya dan sepupu saya bisa makan sepuasnya. Sayang sekali, sekarang pohonnya sudah ditebang.

Di parit depan rumah ini juga biasanya saya senang menaruh bunga atau daun di air yang mengalir lalu lari dan menengok di bagian parit terbuka selanjutnya *jaman dulu air di parit nya jernih, kok*. Lalu cerita tentang setiap kali perayaan 17 Agustus-an, dimana saya beserta saudara saya senang membuat kantung-kantung air berwarna warni untuk digantung di pepohonan. Cerita tentang main hujan-hujanan. Yha, masa kecil masa-masa masih tanpa beban.




 

Jembatan kecil di sungai depan rumah Emih.

Balik lagi ke cerita hari H. Sepulang solat Ied, waktunya sungkeman, maaf-maafan. Lanjut menu wajib lebaran : makan ketupat dan opor ayam:)



Jam 9 pagi kami sekeluarga mulai start keliling-keliling, dimulai ziarah makam, baru setelah itu berkunjung ke rumah-rumah saudara. 


Saat kunjungan ke salah satu rumah saudara

Nah yang di atas ini kurang lebih anggota-anggota yang pulang ke Tasik lebaran tahun ini. Seharusnya masih ada anak-anak Emih yang lain, alias Ua dan Tante Om beserta anak-anaknya dan anak-anaknya lagi *hayolo berarti itu apa*. Tapi...foto keluarga yang didapet cuma ber-segini. Huhuhu. Beberapa ada yang baru sampai di Tasik H+1 lebaran, beberapa memang sedang di tempat saudara yang lain. Kalau versi lengkapnya keluarga Emih, kurang lebih di bawah ini.


Foto di atas diambil saat lebaran tahun 2012. Di foto tersebut masih ada alm. Ua Euis. Tapi kalau dilihat dari album-album lebaran setiap tahunnya, tahun 2012 ini sepertinya tahun terlengkap anggota keluarga kumpul saat hari H.

Oke, sekian #throwback nya, lanjut esok harinya...

Senin pagi, saya dan kedua orang tua saya kembali ke Bekasi. Di bawah ini foto orang tua saya bersama Bi Heni dan Om Ucok. Bi Heni ini anak ke-7 dari Emih, adik tepat satu di bawah mama.


By the way, di perjalanan pulang menuju Bekasi, saya hampir masuk IGD karena gastroenteritis dehidrasi et causa makan cabe ijo pas makan ketupat opor ditambah es campur durian di hari H! *coba scroll lagi ke atas ke foto ketupat opor ayam, disitu ada tersangka cabe ijo yang saya maksud* Hehe gakdeng, gak separah itu. Dan gaktau juga causa nya salah makan atau apa. Tapi intinya saya sempat muntah-muntah dan diare sampai lemas. Tapi sore hari nya sudah membaik setelah minum obat dan tidur. HEU.

Itulah cerita lebaran saya tahun ini. Sekali lagi, selamat lebaran ya bagi yang (masih) merayakan! Pesan saya : hati-hati kalau makan cabe ijo terus lanjut makan es campur durian. Hmm.

Daaan,

Mohon maaf lahir dan batin, dari Nadya dan keluarga!:)

#Notes : Part III

Hehe. Belum sempat aku tulis part III yang seharusnya aku ceritakan sebelum-sebelumnya. Tapi, sepertinya cerita kali ini sudah seharusnya ak...