Minggu, 03 November 2019

Finally : Hippocratic Oath!

Malam ini tadinya aku berniat cuma pingin throwback baca-baca tulisan lama, foto-foto lama aja. Tapi kok ya, baca postingan tulisan terakhir : H-1 minggu UKMPPD, jadi pingin berbagi kebahagiaanku sekarang (yang sudah resmi dr. Nadya Carolina *cry*) hehe:")

Udah kurang lebih 6 hari lamanya, tepatnya Selasa, 29 Oktober 2019 lalu, aku secara resmi melafalkan sumpah dokter (yang sambil geter-geter juga bibirnya saking nahan haru). Kita jalan mundur dulu kali ya.............

Sesaat sebelum pengumuman UKMPPD : 13 September 2019

Jadi di jadwal nasional, pengumuman UKMPPD Batch Agustus memang dijadwalkan tanggal sekian. Hari Jumat. Dirumah. Sendiri. Dari pagi aku tunggu sampai jam 09.00 (karena yang batch sebelumnya keluar pengumuman jam-jam segini), tapi belum ada berisik-berisik di grup. Udah acara siram taneman, pergi ke pasar, masak dan bikin kopi, sampe akhirnya kira-kira jam 12.00, mulai ada chat di grup UKMPPD dan grup PADI. Aku yang baru makan dua suap mie goreng buatanku, mendadak ilang rasa nafsu makan, gercep buka website UKMPPD sambil mulai deg-degan. Setelah beberapa kali error ga kebuka file pengumumannya, akhirnya aku coba beraniin buka pengumuman OSCE terlebih dahulu dengan alasan :
1. Peluang lulusnya lebih besar
2. Aku ngerasa agak zonk di salah satu/ dua stase saat ujian, jadi penasaran juga gimana hasilnya
Dan setelah scroll yang cukup panjang (karena Trisakti agak dibawah nama-namanya), dengan rasa percaya ga percaya...


Nangis ga tertahan waktu liat pengumuman itu pertama kali. Dengan masih deg-degan dan gabisa kontrol tangan sendiri yang tremornya ga ketahan, aku coba buka pengumuman CBT. Dan hasilnya lebih ga percaya...
Maaf ya agak kecil bikin pusing tulisannya, pokonya ada namaku disitu, hehe

Nangisnya yang ini jauh lebih ga ketahan. Bahkan aku coba pastiin beberapa kali kalo itu bener namaku. Sujud syukur. Hari terdeg-degan dan emosional seumur hidupku mungkin di hari itu. Langsung kukabari orang tua dan temen-temenku. Pokonya pikiranku saat itu "Allah Maha Baik, Allah Maha Baik":"")

Oke. Itu sekelumit cerita haru pengumumanku. Dan yang ga kalah mengharukannya, sumdok kemarin. Yang persiapannya cukup menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya HAHA. Tapi senang karena ini final dari sekolah kedokteranku:) 

Dari mulai masuk parade wisudawan, saat aku jalan diantara orang tua dan tamu undangan yang udah duduk di ballroom, bahkan aku udah nahan tangis (haha kenapa ya cengeng banget). Ga nyangka aja bisa sampai di titik ini, bisa berada di posisi yang mungkin banyak orang menginginkannya. Apalagi pas sampe tempat duduk (padahal masih awal acara) tapi nengok ke arah orang tua, mamaku udah merah dan basah aja matanya (haha pantes gampang nangis, emang turunan kan?). Sampe akhirnya lagu persembahan dinyanyiin, dan kita semua kasih mawar dan berterima kasih ke masing-masing orang tua kita, disitu sih PECAHHH. 

Rasanya beribu terimakasih pun gaakan bisa membalas jasa kalian, Mah, Bah. Tapi satu hari kemarin, semoga bisa buat kalian setidaknya satu kali seumur hidup kalian untuk bangga, bahwa kalian sudah berhasil. Bahwa yang berjuang bukan hanya aku, tapi juga kalian.



Dan bahkan sampai saat ini, mama masih suka play video hasil rekamannya pas sumdok kemarin, saat namaku dipanggil kedepan (yang disebut juga nama mereka) dengan predikat cumlaude-ku. Yang walaupun aku udah bosen untuk denger video itu diputar berkali-kali, tapi aku bahagia karena udah buat bangga:") hehe *mata mulai basah lagi*. Baiklah kita tutup saja kalau begitu. Tapi kita berdoa dulu : semoga internshipku ditempatkan di tempat yang aman dan nyaman *haha maunya enak aja*, yang bisa pulang ke rumah dengan tiket murah HAHA *taun depan banyak yang nikah abisnya*, semoga dateng ke nikahan temen-temen taun depan udah ada gandengan AAMIIN, dan semoga diberikan kesempatan untuk bisa melanjutkan pendidikan supaya bisa jadi dokter yang bermanfaat bagi masyarakat. Aamiin:)

#Notes : Part III

Hehe. Belum sempat aku tulis part III yang seharusnya aku ceritakan sebelum-sebelumnya. Tapi, sepertinya cerita kali ini sudah seharusnya ak...